Assalamu 'alaikum. Kalian tahu ndak, mana yang benar, Minggu atau Ahad? Tentu saja hari Minggu itulah yang benar. Kok, nama hari tersebut menjadi "plesetan" di kalangan masyarakat? Ayolah, kita akan mengidentifikasi serta menanggapinya!
Kembali ke blog! Mungkin kita agak kebingungan. Mana yang benar, Minggu atau Ahad?
Mari kita identifikasi kedua kata tersebut.
A. Etimologi pada hari "Minggu" dan "Ahad"
Nama lain hari Minggu adalah Ahad yang berarti satu dan diambil dari bahasa Arab (bahasa Ibrani: אֶחָד ’eḥāḏ, bahasa Arab: الأحـد ahad)). Dalam bahasa Ibrani kata ini berarti "satu" atau "pertama".
B. Asal usul hari "Minggu" dan nasib menggunakan hari "Ahad" di Indonesia
Dalam beberapa masukan, Minggu berasal dari bahasa Portugis dengan asal kata Domingo dan dalam dialek Melayu menjadi sebutan Dominggu. Ada lagi mengatakan berasal dari nama seorang tokoh agama tertentu di Indonesia bernama Domingo, lalu dipelesetkan menjadi Dominggu. Karena si Domingo mungkin sangat berjasa, maka diupayakanlah secara maksimal didalam intern terlebih dahulu hari Ahad diganti menjadi hari Minggu. Tentang adanya strategi dan konspirasi jahat yang menggantikan serta mensosialisasikan Minggu pada tingkat Nasional, ini memerlukan penelitian tersendiri bagaimana hal ini bisa terjadi. Ada yang mengatakan dengan dana tertentu yang cukup besar berasal dari luar Indonesia, membuat monopoli pencetakan kalendar selama bertahun-tahun di Indonesia lalu dibagikan secara gratis atau dijual secara sangat murah. Dampaknya adalah masyarakat Indonesia secara tidak sadar kata hari Ahad telah berganti menjadi Minggu didalam penanggalan Indonesia. Tentu anda sekalian agak terhenyak dan sedikit terkejut, apakah upaya menihilkan kata hari Ahad dalam kalender Indonesia begitu penting dan strategis?
Jawabannya untuk upaya menihilkan kata Ahad bagi ummat Islam adalah penting, karena kata Ahad mengingatkan kita kepada nama Allah SWT yang Maha Ahad sama dengan Maha Tunggal, Maha Satu, Maha Esa, Dia tidak beranak, dan tidak diperanakkan. Kata Ahad dalam Islam adalah sebagai bagian sifat Allah SWT yang penting mengandung makna utuh melambangkan kenyataan yang hak ke-Maha-Esa-an Allah SWT. Selanjutnya mengingatkan kita kepada Al Qur'an Surat (QS. 2:116,163; 3:2; 4:171; 6:161-164; 9:31; 25:2; 42:11; 112:1-4). Menihilkan kata hari Ahad adalah upaya terselubung dari beberapa kelompok tertentu untuk menunjukkan adanya eksistensi mereka dan pengaruh kelompok tertentu bisa dan sukses mempengaruhi nama hari dalam khasanah budaya Indonesia serta unjuk sukses menggusur salah satu nama hari di Indonesia untuk jangka panjang. Bisa saja hari Senin, Selasa, Rabu dan berikutnya dalam jangka panjang dirubah kembali oleh kelompok pemaksa budaya tertentu seperti nasibnya hari Ahad dengan cara yang sama.
Jadi, bagaimana nasibnya sekarang pada saat menggunakan hari "Ahad"? Tentu saja belum mengalami sebuah "nasib". Terus, bagaimana kalau diganti menjadi "Wahid"? Wallahu 'alam bish-shawaab.
C. 'Plesetan' Hari "Minggu" dan "Ahad"
Perlu kita ketahui, hari Minggu diambil dalam bahasa Portugis (Domingo) yang dialek ke bahasa Melayu (Dominggu). Deikian itu adalah sebuah "plesetan" yang berasal dari nama seorang tokoh agama tertentu di Indonesia yang bernama Domingo, lalu diplesetkannya menjadi Dominggu.
Terus? Bagaimana dengan hari "Ahad"? Apakah kata tersebut "diplesetkan"?
Menurut saya, tentu saja mungkin benar! Loh, mengapa benar? Ternyata begini rupanya.
Kata Ahad dari bahasa Arab dan Ibrani, lalu yang "diplesetkan" ialah bahasanya. Bahasa Arab (Ahad) "diplesetkan" ke Bahasa Indonesia bahkan ke Bahasa Melayu yang dipakai oleh negara Malaysia dan Brunei Darussalam. Mâsyâ Allah. Ahad malah "diplesetkan".
D. Penggunaan Kata Bahasa Indonesia yang Benar, Ahad atau Minggu
Yap, sebelum ke sesi ini, mari kita lihat kutipan berikut untuk menunjukkan mana yang benar, Ahad atau Minggu.
“Apabila selama ini kita menyebut 7 (tujuh) hari dalam sebulan dengan seminggu (salah menurut Kamus Bahasa Indonesia), maka yang sangat baik dan benar dalam bahasa Indonesia adalah sepekan. Perkataan dan sebutan Minggu ini, Minggu depan, untuk memaksudkan tujuh hari ini dan kedepan, harus sesegera mungkin kita ubah kedalam bahasa Indonesia yang baik dan benar menjadi Pekan ini, Pekan depan, hari Minggu depan yang dimaksudkan dengan nama hari, menjadi hari Ahad depan.”
“Penulis berharap kepada semua pembaca bisa menyadari bahwa tulisan ini bertujuan untuk mengembalikan predikat hari Ahad kembali kepada tempatnya semula, kembali kepada padanannya semula dengan nama hari lainnya. Tentu semua masyarakat Indonesia harus aktif membudayakan nama hari Ahad kembali didalam setiap surat-menyurat, dalam setiap penerbitan kalender dan dalam berbagai surat undangan lainnya, dalam berbagai tulisan dalam arti luas.”
Itu sih sudah KETINGGALAN ZAMAN, saya yang menjelaskan tentang ini bukan fitnah dan bukan main. Ini dia yang sebenarnya.
Tapi lucunya, kok kita tak boleh bilang Minggu? 'Kan Minggu itu bahasa Indonesia, loh. Iya 'kan?
Eeeiiittsssss, tunggu dulu! Ahad itu juga bahasa Indonesia juga, loh. Tetapi kok, malah "diplesetkan" hari "Minggu"-nya? Atau "Ahad" yang "diplesetkan"?
Ternyata, banyak orang Indonesia yang menggunakan kata "Minggu" itu karena pengaruh kemajuan globalisasi sekarang ini dan masa mendatang, atau kata tersebut (Minggu) itu adalah
'benar' karena itu merupakan bahasa Indonesia.
'benar' karena itu merupakan bahasa Indonesia.
Akan tetapi, yang benar dalam bahasa Indonesia itu hari MINGGU, bukan AHAD. Dikarenakan apanya? Surveinya adalah sebagai berikut.
Survei di Indonesia telah membuktikan, tetapi itu menurut perkiraan saya sendiri. Banyak orang Indonesia yang menggunakan kata "Minggu" daripada "Ahad", karena dianggap sebagai bahasa Indonesia yang resmi (pada nama-nama hari). Sedangkan "Ahad" itu tetap bahasa Indonesia, hanya saja mengandung unsur ke”arab”an.
Sekali lagi, yang benar dalam bahasa Indonesia itu adalah hari MINGGU, bukan AHAD. Ingat, saya menjelaskan secara bukan fitnah dan bukan main atau secara benar.
JELAS?
Saya harap, bangsa Indonesia tetap menggunakan kata hari "Minggu" dalam bahasa Indonesia dalam kategori nama-nama hari secara resmi. Semoga kalau ada pihak apapun yang menggunakan hari "Ahad" dalam bahasa Indonesia, supaya 'berpindah' kepada hari "Minggu".
Akhirnya, saya mengucapkan terima kasih dan saya mohon maaf yang sebesar-besarnya jikalau saya ada kesalahpahaman yang besar, karena kebenaran itu datangnya dari Allah, dan kesalahan ada pada diri kita sendiri.
Wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar